KAB.CIREBON,ekspressinews.com
Berkat kegigihan untuk memenuhi hak warga negara sesuai dengan amanah UUD 1945 pasal 31 bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan, untuk meningkatkan rata-rata lama lulusan sekolah di kecamatan depok, pemerataan layanan pendidikan tingkat menengah dan mengimplementasikan RPJM pemerintah daerah serta memberikan akses pendidikan melalui sistem zonasi maka kuwu desa keduanan Dr. Sanusi, M.Pd, mengajukan permohonan kepada Propinsi Jawa Barat melalui Kadisdik, KCD Wilayah X dan izin kepada Bupati Cirebon melalui Kadisdik Kabupaten Cirebon maka untuk SMAN 1 Depok sudah bisa menerima PPDB tahun ajaran 2022-2023.
Mantan Pejabat eselon di Kementerian Pendidikan Nasional ini jelas paham akan peluang dan program yang ada di Kementerian Pendidikan sehingga inisiatif atas kepeduliannya dituangkan dalam kerja nyata dengan melobi Kantor Cabang Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat wilayah X dan juga ke Pemerintah Kabupaten Cirebon sehingga usulan yang diajukan bisa direalisasikan dalam bentuk penerimaan siswa baru tahun ajaran 2022-2023 untuk SMAN 1 Depok.
Acara ini dilaksanakan di lapangan basket SMPN 1 Depok (Rabu, 25-05-2022), yang dihadiri Herman Kasubag Umum, Rudianto Kasi Pelayanan dan Abdul Fatah Kasi Pengawasan KCD Disdik Propinsi Jabar X sementara Ambar Triwidodo Kepala KCD X sedang berkegiatan di tempat lain, Siska Karina, SH., MH., Ketua Komisi IV DPRD kabupaten Cirebon, Iman Setiawan Kepala SMAN 1 Jamblang, Dedi Sukandi kepala SMPN 1 Depok, Sund Dewi Camat Depok juga Kuwu-kuwu se Kecamatan Depok beserta para siswa SMPN 1 Depok.
Sambutan pembukaan oleh Dedi Sukandi kepala SMPN 1 Depok yang mendukung berdirinya SMAN 1 Depok dan berterima kasih pada Kuwu Keduanan yang telah mengusahakan berdirinya SMAN di Kecamatan Depok karena secara zonasi siswa lulusan SMPN 1 Depok jarang diterima di SMA negeri karena faktor zonasi dengan adanya SMAN 1 Depok ini siswanya bisa bersaing untuk diterima belajar di sekolah ini.
Sambutan berikutnya Sanusi Kuwu Desa Keduanan yang menjelaskan inisiatif ini berasal dari keluhan warga yang tidak bisa menikmati sekolah di SMA negeri terkait kebijakan zonasi yang diterapkan karena ke SMA Negeri 2 Sumber berjarak 5 km dan SMAN 1 Dukupuntang sekitar 7 km apalagi SMAN 1 Jamblang lebih jauh lagi, tak lupa mengucapkan terima kasih pada semua pihak terutama KCD Disdik wilayah X juga Camat Depok dan Pemerintah Kabupaten Cirebon sehingga usulan yang diajukan bisa direalisasikan dalam bentuk penerimaan siswa baru untuk tahun ajaran baru ini dengan 3 kelas awal dan sementara bergabung keadministrasiannya dengan SMAN 1 Jamblang untuk lokasi sekolah rencananya di SMPN 1 Depok ini sementara gedung SMAN 1 Depok belum dibangun.
Selanjutnya sambutan dari Iman Setiawan Kepala sekolah SMAN 1 Jamblang yang menjelaskan utamanya pada siswa yang hadir untuk sekolah disini saja tidak perlu jauh-jauh dengan menjelaskan slogan “Sekolah tidak perlu jauh-jauh di SMAN 1 Depok saja”, karena saat ini sekolah sama saja tidak ada sekolah favorit, juga mendukung berdirinya SMAN 1 Depok ini supaya masyarakat di kecamatan Depok bisa melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Depok.
Lebih lanjut Iman menjelaskan jadwal penerimaan siswa baru tahun ini ada 2 tahap, tahap pertama 50% dan tahap kedua jalur zonasi 50 %, tahap pertama dibuka pada tanggal 6 – 10 Juni, terdiri terbagi tiga untuk jalur afirmasi dari prestasi akademik 20%, jalur prestasi 25% dan jalur pindah tugas 5%. Untuk tahap kedua jalur zonasi pada tanggal 23 – 30 Juni.
Siswa baru dapat mendaftar via online atau langsung ke SMAN 1 Jamblang. Iman juga berterima kasih pada kepala SMPN 1 Depok atas ketersediaan 3 ruang kelas yang akan disiapkan untuk siswa baru SMAN 1 Depok ini.
Lalu Sund Dewi Camat Depok memberikan sambutan dan menjelaskan alasan utama pendirian SMAN 1 Depok ini karena warga di kecamatan Depok kurang beruntung untuk bisa melanjutkan sekolah dari tingkat SMP ke SMA Negeri karena zonasi yang diterapkan pada PPDB sehingga mereka menempuh pendidikan di sekolah swasta dengan adanya SMAN 1 Depok, Camat meminta para Kuwu untuk mensosialisasikan keberadaan SMAN 1 Depok ini supaya masyarakat di kecamatan Depok bisa melanjutkan sekolah di SMA negeri yang ada saja.
Untuk para siswa SMPN 1 Depok yang hadir untuk melanjutkan sekolah di SMAN 1 Depok saja karena akan menjadi siswa angkatan pertama dan bisa menjadi kenangan tersendiri untuk diceritakan dikemudian hari. Tak lupa Camat Depok meminta pada KCD, pemerintah Kabupaten dan anggota DPRD untuk ikut mendukung pembangunan sekolah ini supaya tidak ada kendala dan lancar untuk kelangsungan pendidikan.
Sambutan terakhir disampaikan Abdul Fatah Kasi Pengawasan mewakili Ambar Triwidodo kepala KCD Disdik propinsi Jawa Barat wilayah X yang sedang berkegiatan di Bogor. Fatah bercerita sebelum bertugas di KCD X dirinya bertugas di Kota Depok dan disana SMAN 1 Kota Depok merupakan sekolah favorit karena para alumninya banyak yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri dan berharap di SMAN 1 Depok ini juga bisa menjadi favorit bagi masyarakat kecamatan Depok dan sekitarnya.
Lebih lanjut Fatah menyampaikan pepatah lokal *…niti surti* , niti hati dan niti bukti_ ini yang dialami Kuwu Desa Keduanan yang memiliki kepedulian terhadap warga dan mendengar keluhan warga yang tidak bisa melanjutkan SMA di sekolah negeri, juga karena faktor biaya, keamanan di jalan karena jarak tempuh yang jauh juga faktor lainnya, lalu niti hatinya Kuwu berkhayal untuk mendirikan SMAN di kecamatan Depok kalau perlu di Desa ini saja, selanjutnya dituangkan dan bergerak dengan lembaga desa untuk mengalihfungsikan tanah bengkok yang ada menjadi lokasi SMAN di kecamatan Depok dan selanjutnya dituangkan dalam bentuk proposal pengajuan.
Niti buktinya terlihat saat ini mau dibuka penerimaan siswa baru tahun ajaran mendatang. Dalam kesempatan ini juga hadir para Kuwu, perangkat dan lembaga desa, juga Camat dan anggota DPRD kabupaten Cirebon serta unsur pemerintah Kabupaten yang berarti seluruh unsur mendukung pendirian SMAN 1 Depok ini, diharapkan dukungan juga diberikan saat pembangunan sekolah supaya gedung sekolah yang sudah disiapkan _master plan_nya cepat terwujud.
Usai acara media mewawancarai Siska Karina, SH., MH., Ketua Komisi IV DPRD kabupaten Cirebon menjelaskan dirinya mendukung berdirinya SMAN 1 Depok ini untuk bisa meningkatkan IPM kabupaten Cirebon dalam segi tingkat pendidikan yang berkualitas dan akan mendorong semua pihak di kabupaten Cirebon baik pemerintah Kabupaten dan DPRD untuk membantu pembangunan sekolah ini supaya bisa secepatnya dilakukan dan berdiri sesuai harapan.
Lalu DR. Sanusi, MPd., Kuwu Desa Keduanan menjelaskan pada media usai semua untuk undangan pulang, untuk pembangunan sekolah direncanakan tahun anggaran 2023 dimulai dan bisa selesai satu tahun tapi bertahap tidak langsung semua, mungkin 9 ruang kelas dahulu baru dilanjutkan lagi ketika jumlah siswa meningkat. Anggaran pembangunan bisa dari kementerian pendidikan Nasional dalam bentuk Dana Alokasi khusus (DAK), kuwu berharap pemerintah desa bisa dilibatkan dalam pembangunan sekolah, syukur bisa swakelola sehingga warga desa Keduanan bisa ikut bekerja membangun sekolah ini kalau pihak ketiga yang mengerjakan dan SMAN 1 Depok hanya terima kunci saja dikhawatirkan kualitas bangunan tidak bagus dan warga desa tidak bisa ikut bekerja.
Untuk urusan lahan sudah diPerdeskan dan disetujui pemerintah Kabupaten Cirebon juga, diharapkan dukungan Pembangunan tidak hanya dari kementerian saja tapi juga pemerintah Kabupaten dan propinsi ikut membantu supaya bisa cepat terwujud gedung sekolah ini, ungkap Sanusi mengakhiri perbincangan.
(Biro/Istiqomah – Hatta/Redkemendik)
#Diakses MC Bulletin AMPER@ PressTASI dan PUSAKA
📱081802391556.
083148223467