Majalengka, ekspresinews.com
Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional tahun 2021 Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka, melaksanakan bakti sosial oprasi katarak masal di Puskesmas Bantarujeg, Selasa (9/11) .
Menurut Kepala Dinas Kesehatan dr H Harizal Ferdiansyah Harahap MM yg didampingi Kabid P2P, Kasie P2PTM & Keswa dan Ka Puskesmas Bantarujeg mengatakan bahwa dalam kegiatan bakti sosial ini dilaksanakan berkerja sama dengan Asia Muslim Charity Foundation, RS Mata Cicendo, Perdami Jabar dan Klinik Mata Majalengka.
“Oprasi ini dilaksanakan tanpa dipungut biaya atau gratis dan menerapkan protokol kesehatan dan target operasi katarak yang dilaksanakan di UPT Puskesmas Bantarujeg
sebanyak 61 orang dari seluruh wilayah Majalengka ” tutur Kadinkes .
Selain itu dirinya juga menjelaskan bahwa dasar dilaksanakan bakti sosial ini, menurut Kepala Dinas Kesehatan bahwa estimasi global WHO 2,2 Miliar orang mengalami gangguan penglihatan.
Namun setidaknya 1 miliar orang dengan gangguan penglihatan bisa dicegah dan menurut data Rapid Assessment Of Avoidable Blindness (RAAB) Tahun 2014-2016 jumlah penduduk Indonesia berusia lebih dari 50 tahun dengan gangguan penglihatan
mencapai 8 juta jiwa dan dari jumlah tersebut 1,6 juta jiwa menderita kebutaan dan
yang menjadi penyebab kebutaan terbesar di Indonesia adalah katarak.
“Oleh sebab itu sekitar 1,3 juta penduduk Indonesia memerlukan operasi katarak untuk mengembalikan penglihatannya. ” Jelasnya.
Sementara itu dirinya juga menyampaikan bahwa capaian program operasi katarak di Kabupaten Majalengka setiap tahunnya adalah 0,002x jumlah penduduk dan Tahun 2020 Target 2.421, capaiannya 952 dan presentase 39,32 persen dan Tahun 2021, mulai Januari hingga september, target 2.454, capaian 1.487 dan presentasenya 61%
Sedangkan oprasi katarak yang dilakukan melalui kegiatan bakti sosial pada Tahun 2018 dilaksanakan 3 kali dengan jumlah orang yang dioperasi 300 orang. 2019 dilaksanakan 4 kali, jumlah orang yang dioperasi 391 orang.
Tahun 2020 dilaksanakan hanya 1 kali dengan jumlah orang yang dioparasi mencapai 85 orang dan Tahun 2021 dilaksanakan 3 kali, dengan jumlah 159 orang.
“Target operasi katarak massal sebelum pandemi Covid-19 yaitu sebanyak 100
orang pada setiap kali kegiatan. Setelah adanya pandemic Covid-19 dibatasi
hanya 50-60 orang. ” Jelasnya.
Kepala Dinas juga menambahkan bahwa untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat, kegiatan bakti sosial oprasi katarak akan terus dilaksanakan secara rutin.
“ini adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan untuk membantu masyarakat, walaupun kita masih dihadapi dengan pandemi, kita tidak boleh berhenti membantu masyarakat yang memiliki penyakit.
(Agus S/Kominfo)