SURABAYA.Jatim,ekskspressinews.com
Wakil Ketua Komisi A DPRD Surabaya Hj Camelia Habiba,S.E. berharap kaum perempuan bisa menjadi pelita dimulai dari keluarganya.
Pasalnya, menurut dia, penyimpangan yang terjadi dalam keluarga, rata-rata bermula dari keluarga itu sendiri.
Ia menambahkan, anak dilahirkan dalam keadaan putih bersih, namun putihnya tersebut, tergantung orang tua, mengarahkan dan membimbingnya kemana. “Karena ibu adalah pendidikan pertama,” kata Habiba, saat dikonfirmasi expresinews.com pada Jumat
Pendidikan utama bagi anak, tutur Habiba, anak melihat langsung atau mencontoh yang dilihat. Sehingga ia menegaskan, bukan hanya seorang ibu aktivis saja, yang harus menjadi Kartini.
Akan tetapi, tambah ketua Fatayat NU Surabaya ini, seluruh ibu dan perempuan di Kota Surabaya, “Harus mempunyai jiwa Kartini, minimal untuk keluarganya.” papar Habiba
Yakni untuk menyelamatkan generasi bangsa, sebab mereka, sebagai penerus tongkat estafet kepemimpinan, keberlangsungan serta menjaga warisan bangsa ini.
Oleh sebab itu, ia mengajak semua kaum perempuan menjadi Kartini, minimal untuk keluarganya. “Kita para wanita harus jadi inspirasi para wanita,” demikian Habiba.
(Biro/Jobang-Sugrng Cahyono/Redaksi)
Wartawan/Relawan kami tercantum dibarcode online dan boxredaksi media cetak. Tidak meminta sumbangan/bantuan apapun kecuali advertorial/pariwara sesuai profosal.