Search
Tertarik Pasang Iklan ? Hubungi

Wabup Kuningan Ridho minta Tradisi Tangkap ikan “Ngobeng Balong” Tradisi Masyarakat yang Harus Dilestarikan

IMG-20230620-WA0008

Wabup Kuningan Ridho minta Tradisi Tangkap ikan “Ngobeng Balong” Tradisi Masyarakat yang Harus Dilestarikan

KUNINGAN.Jabar,ekspressinews.com
Ratusan warga Kelurahan Ciporang, Kecamatan Kuningan bersukacita. Mereka turun ke kolam ikan untuk bersama-sama menangkap ikan. Tak peduli pekatnya air kolam, mereka adu ketangkasan menangkap ikan. “Ngobeng Balong”, demikian istilah untuk kegiatan menangkap ikan bersama-sama.

Pemandangan tersebut terjadi di Situ Cimalongpong kelurahan setempat, Minggu (18/6/2023) pagi. Dengan peralatan sederhana, warga berharap ikan yang mulai kelimpungan mendekat. Suasana riuh, kerap terdengar canda tawa. Ketika ikan ditangkap, sorak sorai warga pun pecah.

Wakil Bupati Kuningan H. M. Ridho Suganda, SH., M.Si, yang hadir menyaksikan kemeriahan tersebut mengatakan, tradisi ngobeng balong merupakan adat kebiasaan masyarakat yang perlu dilestarikan. Menurutnya, inti dari tradisi ini adalah mengikat tali silaturahmi antar warga, sekaligus sebagai media komunikasi, disamping memberikan hiburan.

“Tradisi ngobeng balong ini, merupakan kegiatan yang menjadi kebiasaan masyarakat di Kelurahan Ciporang. Ini juga menjadi sebuah tanda bukti, bahwa di Kuningan gotong royongnya hebat, guyubnya juga hebat, dan ini harus dilestarikan,” ucap Wabup.

Wabup Ridho mengaku senang melihat kemeriahan tersebut. Dimana warga yang turun ke kolam saling berebut menangkap ikan dengan penuh suka cita dan canda tawa. “Saya senang bisa hadir menyaksikan ngobeng balong, melihat masyarakat yang ceria, sehat dan guyub. Semoga dengan kekompakan masyarakat ini, bisa mewujudkan Kabupaten Kuningan yang lebih maju lagi,” imbuhnya.

Sementara, Lurah Ciporang Dadan Sudiana, S.Kom., mengungkapkan, ngobeng balong merupakan tradisi masyarakat Kelurahan Ciporang yang sudah ada sejak lama dan turun-temurun. Tradisi ini, sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil ikan yang ditebar oleh masyarakat, sekaligus sebagai wahana silaturahmi.

“Ini merupakan pesta rakyat. Mulai dari anak-anak, remaja hingga orang tua, baik laki-laki maupun perempuan, turun ke kolam untuk menangkap ikan.Tradisi ini adalah pesta rakyat, sekaligus hiburan bagi warga. Karena ikan yang sekarang ditangkap, itu hasil dari patungan warga yang bibitnya ditebar di Situ (red_kolam besar) ini. Kita bisa lihat, berbagai macam cara dilakukan warga untuk menangkap ikan. Ada yang menggunakan alat, tangan, karung dan lainnya,” terang Dadan.

Selanjutnya Dadan mengatakan, meski warga saling berebut menangkap ikan, namun pada akhirnya setiap warga akan kebagian, baik yang menangkap ikan maupun warga yang turut menyaksikan.

“Karena ini bukan lomba, jadi setiap warga akan kebagian ikan. Karena inti dari tradisi ini adalah kebersamaan dan persaudaraan,” pungkas Dadan.

Tradisi ngobeng balong, memang tak hanya milik masyarakat Kelurahan Ciporang. Ngobeng balong menjadi tradisi masyarakat Sunda atau wilayah Jawa Barat. Hanya beda istilah saja, di sebagian wilayah ada yang menyebutnya ngubyag balong, ngobeng Lauk, ada pula yang menyebut ngecak balong. Dimana kebiasaan ini turun-temurun dilakukan masyarakat Jawa Barat

(Biro-Korlipda/RedPemda)

Diakses MC.AMPER@ PressTASI dan PUSAKA

Berita Lainya...

Verified by MonsterInsights