KUNINGAN.Jabar,ekspresinews.com
Desa Pamulihan Kecamatan Cipicung Kabupaten Kuningan ,memperingati maulid nabi Muhamad SAW 1445 H.dengan menggelar tradisi tahunan yaitu panjang jimat yang nyaris sama dengan tradisi kraton kasepuhan Cirebon dalam memperingati maulid Nabi tersebut.Panjang jimat adalah cara ritual membersihkan benda pusaka yang biasa dilaksanakan pada 12 Mulud.
Pada tahun ini Desa Pamulihan kembali menggelar tradisi panjang jimat yang jatuh pada hari kamis (28/9/2023).
Acara yang di hadiri oleh ribuan masyarakat tersebut memenuhi lapangan Desa dan masjid Desa Pamulihan.acara tersebut dimulai dengan pengisian jimat berupa seperangkat tempat penginapan dan baskom yang berlangsung dikediaman rumah salah satu warga di rt 18dusun manis,kemudian dilanjutkan dengan arak- arakan hasil panen yang mengelilingi Desa Pamulihan,lalu asrokolan dimasjid serta dilanjutkan dengan Tablig Akbar dengan penceramah Habib Muhamad Al Bagir bin Thohir.
Tradisi tahunan ini digelar setiap tahun berbarengan dengan Maulid Nabi Muhamad SAW.menurut keterangan Kepala Desa Pamulihan Suparja,”Acara ini bertujuan untuk melestarikan budaya dan adat istiadat masyarakat,dan mempererat tali silaturohim antar masyarakat Desa Pamulihan ,”harapanya mudah-mudahan tahun depan lebih meriah lagi,”ujarnya
H.Dahlil indra Permana selaku tokoh masyarakat menjelaskan,tradisi panjang jimat ini sudah berlangsung ratusan Tahun sejak tahun 1803 sampai sekarang.
Bupati Acep Purnama dalam sambutanya mengatakan,tradisi panjang jimat ini insya allah akan dimasukan dikalender hari-hari besar dalam kalender Pemerintahan Daerah Kabupaten Kuningan ,” Ujarnya
H.Acep menambahkan acara Maulid Nabi Muhamad SAW,ini adalah salah satu upaya mensyukuri nikmat allah yang diberikan kepada kita.dalam acara tersebut turut hadir Bupati Kuningan Acep Purnama,Kapolsek Ciawi Ayi Sujana ,Danramil Ciawi,Sekdis Disdikbud,Kepala Kecamatan Cipicung Deni Hamdani,serta para u dangan ,tokoh Agama dan tokoh Masyarakat.
(Biro-Korlipda DS/RedPemda)