JAKARTA,ekspresinews.com
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan tidak memerintahkan Universitas Airlangga (Unair) untuk mencopot Dekan Fakultas Kedokteran Unair Budi Santoso yang mengkritik kedatangan dokter asing.
Ia menegaskan, Kementerian Kesehatan tidak membawahi Unair, dan tidak memiliki wewenang mengatur Unair.
“Informasi yang mengatakan Menkes mengontak Rektor Unair untuk meminta memberhentikan Dekan FK merupakan fitnah dan hoaks,” kata Juru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril saat dikonfirmasi, Sabtu (6/7/2024).
Syahril juga menyatakan, informasi yang beredar seolah Kemenkes akan mendatangkan 6.000 dokter warga negara asing (WNA) juga merupakan hoaks.
Ia menjelaskan, dokter WNA yang dihadirkan oleh Kemenkes dan mendapatkan publikasi luas adalah tim dari Arab Saudi.
Tim itu bertugas di RS Adam Malik, Medan, Sumatera Utara, untuk melakukan operasi jantung kompleks untuk menyelamatkan nyawa 30 anak warga Sumatera Utara secara gratis.
Kegiatan tersebut merupakan tindakan operasi jantung untuk anak yang pertama kali dilakukan di Pulau Sumatera.
“Selama ini anak yang mengalami gangguan jantung kompleks selalu dirujuk ke Jakarta sehingga memberatkan keluarga secara finansial.
Ini karena memang dokter spesialisnya tidak tersedia di sana,” tutur Syahril.
Ia pun menyesalkan beberapa rekan sejawat, terutama di kota besar di Jawa, yang memprotes kehadiran tim dokter dari Arab Saudi tersebut.
Padahal kata Syahril, kehadiran dokter asing untuk menyelamatkan nyawa manusia.
“Nyawa anak-anak kita. Bukan untuk mengambil lahan para dokter-dokter tersebut ke depannya,” jelas Syahril.
(Korlipda-PersNKRI/RedSekpres)
#Terintegrasi Media Cetak AMPER@ PressTASI PUSAKA dan JAringan Wartawan Aktivis Relawan nusantarA