KOTA CIREBON.Jawa Barat, ekspresinews.com
Diskusi publik dalam rangka memilih calon Wali Kota Cirebon, mendesak calon pemimpin daerah untuk membangun Cirebon yang berkemajuan, berkeadaban dan berkeadilan lintas generasi.
Hal tersebut tercetuskan dalam tema Diskusi publik yang di adakan di ICC At-Taqwa Kota Cirebon pada 7/09/2024.
Pada saat acara terlihat antusias warga Kota Cirebon, namun terjadi keterlambatan waktu dalam memulai acara.
Acara diskusi publik dihadiri oleh pasangan bakal paslon Wali Kota Cirebon, yaitu : Eti Herawati dan Suhendrik, juga Dami Mardani dan Fitria Pamungkaswati, namun tidak terlihat bakal paslon Effendi Edo dan Siti Farida Rosmawati hingga acara diberlangsung tidak tampak.
Turut ambil bagian dalam acara ini dihadiri tokoh masyarakat yang mulai pada pukul 20.54 WIB.
Acara Diskusi publik ini bertujuan untuk gerakan demokrasi yang sehat.
Acara diskusi publik tersebut diketuai oleh Omar Qod Panity, mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon dan juga ketua dari komunitas Bersama Indonesia perwakilan Cirebon.
Sambutan Diskusi Publik yang diawali dari paslon no. 1 dan urutan paslon lainnya dengan menyampaikan vis misi. Pilkada Kota Cirebon semakin dekat, dengan historis Cirebon yang religius.
Ungkap Dani Mardani ” Riligius Kota Cirebon ini adalah integritas masyarakatnya. Cirebon sebagai kota berkemajuan yang memiliki ekonomi berdaya saing, dengan derajat kesehatan, kemandirian yang produktif.
Hal tersebut juga di ungkapkan Dani Mardani “saya tawarkan program unggulan yang memiliki korelasi dalam spirit kota Cirebon dengan ekspektasi dalam afirmasi politik anggaran sekurang-kurangnya satu persen”.
Terdapat program internet gratis yang di tujukan untuk masyarakat. Dan terdapat modal UMKM, ucap Dani Mardani.
Kemudian dilanjut oleh paslon Eti Erawati dan Suhendrik menyampaikan visi misi dalam membangun Kota Cirebon serta menyampaikan gagasannya.
Ungkap Eti Erawati “Baiknya manajemen pasti akan membuat Kota Cirebon semakin maju, seperti UMKM yang memberikan kontribusi terbesar, tempat ibadah”.
Dalam hal tersebut Eti menekankan komitmen yang dilakukan, salah satunya dalam persolan sapah yang harus di pahami. Harus kolaborasi dengan Kab. Cirebon, Kab. Kuningan sehingga memberikan wadah dalam wisata.
Suhendrik pun ucapkan “ingin memberikan wadah public spech yang menjadikan anak muda lebih menylurkan bakatnya.”
Terdapat pertanyaan yang diajukan oleh masyarakat dan panitia penyelenggara tentang Cirebon.
(Korlipda-AS.IstiqomaDSR/Redaksi)
#Terintegrasi Mediacetak AMPER@ PressTASI PUSAKA dan JAringan Wartawan Aktivis Relawan nusantarA