KUANSING-Riau, ejspresinews.com
Perayaan HUT Desa Air Mas ke-32 ini dimulai pukul 21;00 wib adalah momen untuk merayakan pembangunan dan pertumbuhan yang telah dicapai selama tiga puluh dua tahun terakhir. Kini sudah waktunya merayakan tiga dekade perjalanan, perkembangan, dan prestasi Desa kita. Di balik perayaan ini, terdapat makna yang sangat penting, bersejarah dan bernilai bagi masyarakat desa Air Mas ujar Kades Adi Sutiyo SH. “Rabu 26/12/2024.
Hadir dalam kesempatan itu penceramah 1,Kyai Sirojul Munir M. Sy 2. Gus Mahrus
Turut hadir dalam acara tersebut
Camat Singingi, Saparman, ST.,ME, Kepala Desa Air Mas,Babinsa.Pratu Ricardo , serta Kepolisian dari Sektor Singingi ada 12 personil diantara IPDA Haris Suparman SH, AIPTU M. Syarif BRIPKA EKY BOY VELANOSA,Rt/Rw diwakilkan Gunawan, Tokoh Agama Kyai Muzakir,Kyai Misbahudin, Tokoh Adat Desa Air Mas serta Masyarakat Desa Air Mas dan Masyarakat desa tetangga beserta undangan.
Meskipun hujan deras namun antusias masyarakat dalam menghadiri acara Pengajian dan Sholawat begitu tinggi.
Acara tersebut di bawakan oleh Bpk Selamat Bahri setelah kata sambutan lalu menyatukan lagu Indonesia Raya.
Dalam acara tersebut tokoh Agama yang diwakili oleh Kyai Muzakir dalam sambutannya menjelaskan bagaimana awal terjadinya nama Desa Air Emas yang ber awal dari Nama Sp F 06 (satuan pemukiman) F 06 ( Fasilitas 06 ) . Transmigrasi adalah satu proyek Lipat Kain dan tempat tinggal tersebut dinamakan D1 sampai dengan D10 yang menjadi F 1 s/d 10 . Almarhum Bpk Sudiatmo 32 tahun lalu adalah salah satu tokoh masyarakat pembina di Desa Air Emas .
Bersamaan dengan HUT Desa Air Mas ini dilaksanakan lantunan sholawat massal dan Pengajian Akbar. Dengan harapan dilaksanakannya kegiatan ini Masyarakat desa Air Mas senantiasa mendapatkan Rahmat serta keridhoan dan dijauhkan dari malapetaka. Pak Camat juga menitipkan pesan melalui Bpk Kyai Muzakir mengucapkan terima kasih kepada masyarakat karena dalam melaksanakan pilkada yang telah lewat semua berjalan dengan lancar dan kondusif.
Acara berikutnya adalah pengajian dan sholawat di bawakan oleh pencerah dari Pekanbaru Kyai Sirojul Munir M Sg yang dalam ceramahnya mengatakan tiga hal yang penting ya itu, 1 Pendekatan Sejarah Budaya 2,Pendekatan Sejarah Agama 3,Menarik Kemanfaatan.
Dalam hal ini Kyai Sirojul Munir M Sg perlunya kebersamaan suku budaya dalam hal membangun bangsa supaya menjadi bangsa yang kuat dan hebat, yang di umpamakan Tumpeng. Hampir di setiap suku mempunyai filosofi masing-masing begitu juga dengan tumpeng. Dimana dasar dari tumpeng adalah makanan dari berbagai jenis dan di umpamakan sebagai suku-suku, namun semakin naik tinggi mengerucut itulah junjungan kita Nabi Besar Muhammad .Saling hormat menghormati antar suku dan agama dengan demikian filosofis hidup bermasyarakat akan terjalin harmonis dan sejahtera.”acara selesai dengan doa yang dibawakan oleh Kyai Misbahudin. Laporan : Syaipul Bahri
(Kotlipda-AS/RedPemda) *#Terintegrasi Mediacetak AMPER@ PressTASI PUSAKA EksPRESS MEREKAT dan JAringan Warganet Aktivis Relawan nusantarA 083147223467. 081802391556. 085701336668.