Brebes, ekspresi news.com
Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) harus menjadi garda terdepan dalam menciptakan kedamaian dan keharmonisan. OKP jangan hanya sekadar komunitas yang serta merta menjadi pelengkap saat ada acara di daerah. Tetapi harus bisa memberikan masukan ide-ide pembangunan demi terwujudnya pembangunan daerah yang berkualitas, khususnya di Kabupaten Brebes.
Demikian disampaikan Bupati Brebes Idza Priyanti SE MH melalui Plt Asisten Sekda bidang Pemerintahan dan Kesra Khaerul Abidin saat membuka Rapar Kordinasi (Rakor) OKP di Aula Islamic Center Jalan Yos Sudarso, Brebes, Rabu (24/11).
Kata Idza, peran pemuda saat ini sangat kompleks dan multidimensional. Untuk itu, sebagai penerus bangsa, pemuda juga harus berperan sebagai kekuatan moral. Dalam artian, pemuda harus turut terlibat dalam upaya peningkatan iman dan takwa serta kesadaran hukum.
Selain itu, pemuda juga bisa bertindak sebagai pengontrol sosial, yang diharapkan bisa memperkuat wawasan kebangsaan, membangkitkan sikap kritis terhadap lingkungan dan penegakan hukum. Dan pemuda sebagai agen perubahan, dengan cara mengembangkan pendidikan dan sumber daya ekonomi yang ada. Apabila semua itu dapat dijalankan, niscaya cita-cita bangsa akan terwujud.
Kasubid Organisasi Kemasyarakatan, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah Kabupaten Brebes Warseno mengajak, OKP harus bergandengantangan menangkal paham radikalisme dan terorisme. Sebab paham tersebut sangat berbahaya bila merasuki generasi muda, terbukti telah merongrong kewibawaan bangsa dan negara berdaulat.
Kata Warseno, dari sharing pengalaman para mantan Napi Teroris menceritakan, awal mula mereka terjerumus kedalam jaringan Radikal yaitu melalui perkenalan dimedia sosial. Untuk itu, perlu kewaspadaan agar tidak terjerumus kedalamnya dengan mengenali ciri-ciri paham radikalisme.
Salah satu ciri yang diusung yakni selalu menyebarkan berita hoax dan propaganda yang memecah belah kerukunan dan memicu kekacauan. Paham radikalisme sangat berbahaya, karena mereka menganggap semua orang yang tidak sepaham dengannya adalah musuhnya.
“Jangankan dengan orang lain, dengan keluarganya sendiri saja, bila tidak sepaham dianggapnya sebagai musuh. Radikalisme hanya ingin menghancurkan NKRI,” tandas Warseno.
Rakor OKP yang diinisiasi Bagian Kesra Setda Brebes diikuti 100 peserta, perwakilan dari 25 OKP Se Kabupaten Brebes. Turut memberikan materi Ketua Baznas Kabupaten Brebes Abdul Haris dan Kabid Pora Dindikpora Kabupaten Brebes Fajar Adi Wisiar so.
(Istiqomah DwiSR/Kominfo)