Search
Tertarik Pasang Iklan ? Hubungi

WAHIDI KADES KALI MANGGIS KULON 3 MINGGU DILANTIK NGUNDURKAN DIRI

IMG-20220124-WA0007.jpg

WAHIDI KADES KALI MANGGIS KULON 3 MINGGU DILANTIK NGUNDURKAN DIRI

Kuningan,ekspresinews.com
Wahidi Kepala desa Kalimanggis kulon yang baru di Lantik tgl 28 Desember 2021 mendadak jadi sorotan publik,pasalnya Wahidi telah menulis surat pengunduran diri sebagai kepala desa Kalimanggis kulon beredar di grup WhatsApp kepala desa.
Surat pengunduran diri tersebut Di buat pada hari Jumat 21 /01/22 ditandatangani oleh Wahidi dan beberapa saksi juga ikut menandatangani telah di serahkan ke pihak kecamatan.

Beredarnya surat tersebut banyak ditanggapi beberapa pemerhati ,yang salah satunya menyoroti motif dari pengunduran tersebut.

Salah satu warga kalimanggis kulon yang kebetulan juga sebagai salah satu RT, memberikan tanggapan ” saya merasa kaget adanya surat pengunduran diri kades Wahidi secara mendadak, saya tidak tahu permasalahannya apa ” Tutur RT.

Berdasarkan wawancara awak media ini dengan kades terpilih di rumahnya di blok pahing ,Sabtu 21/01 Wahidi membenarkan telah membuat surat pengunduran diri pada hari Jumat dan telah di serahkan ke pihak kecamatan.
Lebih jauh Wahidi menjelaskan bahwa Kronologis terkait pengunduran dirinya bukan tanpa sebab, tetapi karena ada tekanan dari pihak luar (bukan pemerintahan..red) dan sekaligus orang tersebut menurutnya adalah penyandang dana pada Pilkades kemaren.

“Awalnya saya menyalonkan kepala desa atas dasar di datangi oleh penyandang dana untuk maju di Pilkades hingga akhirnya menang di Pilkades. Namun setelah jadi pihak penyandang dana tersebut menitipkan program yang awalnya program tersebut menurutnya adalah program shodaqoh keluarganya yaitu program kerohiman ( tiap warga yang meninggal di kasih tunjangan kematian sebesar Rp 3000,000. Tetapi setelah Wahidi menang di Pilkades program tersebut di beban kan ke Desa. Karena hal tersebut saya merasa keberatan dan takut jadi masalah di kemudian hari sebab penggunaan dana desa penggunaan dana desa ada aturannya. Akhirnya pihak penyandang dana merasa tersinggung dan dan ngasih ultimatum ,Dan dia memberi dua pilihan bila tidak mau menuruti keinginan nya supaya mundur jadi kepala desa, dan kalau tetap maju harus mengganti sejumlah uang yang di pergunakan waktu Pilkades kemaren, tapi kalau mundur uang tersebut beres nggak usah di bayar.” Ujar Wahidi ( bule )

(Agis Sumantri/Suradi/Red WAG BK)

Berita Lainya...

Verified by MonsterInsights