Jakarta,ekspresinews.com
Ketua DPD RI LaNyalla Mattalitti mendukung organisasi perdamaian asal Indonesia, Visions of Peace untuk meraih Nobel Peace Prize.
“Saya mendukung penuh Visions of Peace Initiative untuk meraih Nobel Peace Prize. Hingga hari ini, VOP telah mengadakan lebih dari 50 acara di seluruh Indonesia dan telah menginspirasi ratusan ribu anak muda,” ujar LaNyalla dalam siaran pers, Sabtu (28/1/2022).
LaNyalla juga mengatakan VOP juga telah diadakan di area penuh konflik, bencana alam dan semoga lewat seni, hal kreatif dapat terus menginspirasi generasi muda. Dengan hasil positif yang telah diraih VOP hingga hari ini.
“Saya yakin VOP sangat pantas untuk meraih Nobel Peace Prize,” ungkap sang senator Indonesia yang dikenal peduli dengan isu-isu kebangsaan, perdamaian, toleransi, dan kebudayaan tersebut untuk Visions of Peace Initiative.
Menurut pendiri VOP Pangeran KPH Dr. Damien Dematra, VOP berfokus untuk mempromosikan “Aturan Emas”yang juga dikenal sebagai “Etika Timbal Balik”. “Aturan Emas” adalah pepatah universal yang dianut secara global: “Lakukan kepada orang lain seperti yang anda ingin lakukan untuk diri sendiri dan juga jangan lakukan kepada orang lain bila anda tidak ingin melakukannya pada diri sendiri.
Ia menerangkan, Indonesia mewakili koeksistensi multi budaya dan multi etnis yang unik dengan semboyan nasional, “Bhinneka Tunggal Ika” yang ditulis pada abad ke-14. Anak muda Indonesia adalah garda depan untuk masa depan dan untuk melanjutkan implementasi visi persatuan nasional ini.
“Mereka adalah generasi penerus yang akan membawa standar toleransi, rasa hormat, dan hidup berdampingan secara damai di dalam rumah, komunitas, dan negara mereka,” kata Damien yang juga sineas film ini.
Diketahui, anak muda Indonesia perlu diberi kesempatan untuk mengekspresikan diri dan mengekspresikan keprihatinan mereka dalam menentukan masa depan mereka. Mereka hidup di masa ketika sebagian besar dunia tenggelam dalam kekerasan, kebencian, intoleransi, fanatisme, dan pelecehan.
Tema-tema ini memberikan sebagian besar cerita yang ditayangkan dan dibagikan di multi media global dan platform jejaring sosial yang mereka akses. Akibatnya, penghormatan mereka terhadap semboyan nasional tidak bisa dianggap remeh. Mereka perlu diajari, dengan dan melalui contoh, bahwa ketika individu dianiaya karena jenis kelamin, ras, agama atau keterbatasan fisik, mereka memiliki kewajiban untuk memprotes dan melawan ketidakadilan sebelum mereka juga kehilangan martabat kemanusiaan mereka.
Dengan pemikiran ini, Visions of Peace Initiative organisasi non-profit didirikan untuk menginspirasi pemuda Indonesia di bawah usia 18 tahun untuk mengekspresikan pandangan mereka tentang toleransi dan hidup berdampingan secara damai melalui spektrum yang luas dari modalitas seni termasuk menggambar, puisi, lagu, tari dan film.
Selain itu, dalam upaya untuk melawan citra negatif dan kekerasan yang telah diekspos oleh kaum muda Indonesia, Visions of Peace Initiative telah didedikasikan untuk menanamkan “Aturan Emas” dalam setiap keterlibatan dengan kaum muda. Ini adalah harapan dari Visions of Peace Initiative bahwa melalui ekspresi diri artistik mereka dari visi untuk masa depan yang damai, para anak muda dapat membantu diri mereka sendiri dan rekan-rekan mereka untuk memiliki pemahaman yang lebih baik satu sama lain dan mengembangkan keadaan pikiran yang lebih toleran dan damai.
Hingga tahun 2022, VOP telah mengadakan 52 acara di kota-kota di Indonesia dan telah menginspirasi lebih dari ratusan ribu anak muda Indonesia. Banyak tokoh-tokoh dunia dan negara-negara yang telah menominasikan Visions of Peace untuk meraih Nobel Peace Prize 2022.
(Agus Sumantri/FPRN/RedDPD RI)