Search
Tertarik Pasang Iklan ? Hubungi

Hadapi Pemilu 2024, Relawan Patroli Cyber Dikukuhkan Bawaslu

IMG-20231212-WA0009

Hadapi Pemilu 2024, Relawan Patroli Cyber Dikukuhkan Bawaslu

BREBES.Jateng,ekspresi ews.com
Menghadapi Pemilu Tahun 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Brebes, menggelar Pengukuhan dan Deklarasi Relawan Patroli Cyber (RPC) Kabupaten Brebes, di King Royal Hotel Brebes, Pekan lalu.

RPC dibentuk, melibatkan kalangan mahasiswa, Dinkominfotik Brebes, dan pihak kepolisian setempat

“Relawan ini bertugas melakukan pengawasan konten internet seperti konten hoax atau berita-berita palsu, ujaran kebencian dan politisasi suku, agama, ras dan agama (Sara),” kata Ketua Bawaslu Kabupaten Brebes Trio Pahlevi melalui Komisioner Bawaslu lainnya Rudi Raharjo kepada awak media.

Pihak Bawaslu Brebes, menurut Rudi sengaja melibatkan mahasiswa dari sejumlah kampus di Brebes, seperti Mahasiswa Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS), Universitas Peradaban, Institut Agama Islam Al Hikmah 1 Benda, STAI Al Hikmah 2, STAI Brebes, STIE Widya Manggalia, Stikes Brebes, STIMIK Muhammadiyah, AKPER Al-Hikmah 2 Benda, UPS Tegal, Media, dan anggota RPC Bawaslu Provinsi Jawa Tengah,

“Kegiatan ini mengikutsertakan kaum muda yang tergolong sebagai Generasi Z agar, Pendidikan Pengawas Partisipatif (P2P) yang merupakan program Bawaslu RI bisa tercapai,” jelas Rudi.

Menurut Rudi, pada pemilu tahun 2024 akan diikuti oleh 60 persen generasi muda, untuk itu generasi muda diharapkan bersama-sama melakukan pengawasan khususnya di dunia digital.

Sebagaimana diketahui bersama Generasi Z ini yang paling dekat dengan dunia internet baik media sosial ataupun platform lainnya.

“Perlu dipahami bahwa potensi pelanggaran Pemilu Tahun 2024 ini bukan hanya di dunia nyata, namun di dunia maya maupun dunia digital pun sangat berpotensi adanya pelanggaran. Misalnya saja informasi hoax, politisasi SARA, ujaran kebencian dan kampanye hitam melalui dunia maya. Maka inilah salah satu dasar kita melaksanakan kegiatan hari ini,” ujar Rudi.

Salah satu narasumber, Kabid Komunikasi dan Kehumasan Dinkominfotik Kabupaten Brebes Dian Kurnianto S Sos mengatakan, ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar masyarakat terhindar dari informasi hoax.

Diantaranya, lanjut Dian, yang bisa dilakukan dengan mencermati judul berita, hati-hati jika mengandung provokatif, lihat dari mana sumber berita, dan jangan langsung membagikan informasi kepada orang lain.

“Penyebaran hoax dan disinformasi terkait Pemilu ditemukan di berbagai media sosial, hoax Pemilu dapat menurunkan kualitas demokrasi. Hoax, berpotensi memecah belah persatuan bangsa. Pemilu yang seharusnya jadi pesta demokrasi terkikis integritasnya, serta menimbulkan ketidakpercayaan antar warga bangsa hanya karena ulah hoax,” kata Dian.

Sedangkan Kapolres Brebes AKBP Guntur Muhammad Tariq melalui Kanit Tipidter Satreskrim Iptu Rizky Renandi Putra menyampaikan kepada para peserta mahasiswa atau tim patroli cyber bertugas mencegah dan waspada terhadap informasi atau berita hoax.

“Jadi menerima informasi dan berita harus melakukan 3S yaitu saring sebelum sharing. Jangan mudah percaya, agar kita tak termakan dengan hal yang menyesatkan,” ungkap Iptu Rizky Renandi Putra.

Ia pun mengajak teman-teman mahasiswa untuk sama-sama mewujudkan Pemilu yang aman, damai dan sejuk, dengan selalu menjaga keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan Pemilu 2024.

“Polres Brebes terus melakukan sosialisasi, dan imbauan ke masyarakat, agar selalu menjaga keamanan dan ketertiban, sehingga proses Pemilu 2024 disini berjalan dengan aman, damai dan sejuk,” pungkasnya.

(Biro-WAG.RHB/RedPemda)

Terintegrasi MC.AMPER@ PressTASI PUSAKA dan JAringan Wartawan Aktivis nusantaRA

Berita Lainya...

Verified by MonsterInsights