ARTIKEL.Jacob Ereste,ekspresinews.com
Menjelang empat hari pencoblosan untuk Pemilu 2024 di Indonesia, LSI Denny JA makin meyakinkan bila Pilpres 2024 akan terjadi satu putaran. Berdasarkan hasil survei terakhir pada 26 Februari 2024, pasangan Prabowo-Gibran sudan menembus angka 53,5 perse. Artinya, pasangan Anies- Muhaimin serta pasangan Ganjar-Machfud akan nyungsep, terjungkal sekali pukul pada Pilpres babak pertama yang tidak lagi membutuhkan babak lanjutan.
Diakui juga angka 53,5 persen perolehan dari hasil survei yang LSI Denny JA untuk pasangan Prabowo-Gibran ini adalah yang tertinggi sejak awal kampanye dimulai hingga pasangan Anies-Muhaimin hanya meraih 21,7 persen dan Ganjar- Machfud cuma ngendon di angka 19,2 persen. Dari hasil survei yang cukup banyak mendapat gunjingan miring ini oleh pengamat politik di negeri ini, menyebutkan juga sisa suara pemilih sebesar 5,6 persen tidak jelas alias rahasia atau tidak sah.
Yang menarik dari survei LSI ada trend pada data tiga survei terakhir, bulan Januari awal, Januari tengah dan Februari awal untuk elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran yang terus meningkat, mulai dari 46,6 persen terus naik menjadi 50,7 persen hingga terakhir pada Februari 2024 mantap pada angka 53,5 persen.
Inilah dasarnya LSI meyakinkan Pilpres pada Pemilu 2024 akan terjadi satu putaran saja. Dari kegandrungan survei yang lebih terkesan berpihak ini — agar tidak ikut berpraduga buruk semacam surve bayaran itu — sangat mungkin memang Pilpres 2024 dapat terjadi dalam satu putaran, tapi yang menang justru bukan pasangan yang diunggulkan LSI Denny JA, tapi justru pasangan Anies-Muhaimin, atau pasangan Ganjar-Machfud yang akan menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Indonesia pada lima tahun ke depan.
Hasil survei yang ingin mengelak dari istilah ramalan yang terlanjur dianggap tidak lebih ilmiah dari hasil survei, karena memang tidak berbasis data ilmiah dan kemampuan analis yang memukau, acap abai terhadap kemungkinan yang berada di luar nalar, akibat kepongahan akademik yang tidak sama sekali percaya pada kekuatan lain yang memiliki kemampuan lain yang menentukan hasil akhir yang tidak terjangkau oleh daya analisis dari daya nalar manusia yang pongah.
Sanepo dari teori relativitas Albert Einstein yang menumbangkan keangkuhan hukum fisika klasik dapat jadi acuan untuk memahami fenomena alam dan dan semua benda yang bergerak akan mempunyai muatan massa yang bertambah. Jadi, melalui teori relativitas kiranya dapat lebih bijak dipahami bahwa kesimpulan yang gegabah — untuk menentuian sesuatu yang belum terjadi — janganlah sampai melewati kuasa Tuhan. Sebab bisa saja yang terjadi justru sebaliknya, yang keluar jadi pemenang dalam Pilpres 2024 di Indonesia justru pasangan Pilpres Anies-Muhaimin atau pasangan Ganjar-Machfud.
Inilah, tampaknya yang telah menjadi wabah dari kecemasan bagi banyak orang. Bukan saja tidak takut kepada kuasanya Tuhan, tapi sudah culas mengambil alih kekuasaan-Nya.
Banten, 10 Februari 2024
#Terintegrasi MC.AMPER@ PressTASI PUSAKA dan JAringan Wartawan Aktivis nusantaRA
