Brebes,ekspresinews.com
Untuk menghindari terjadinya mobilisasi peserta didik ke luar kota untuk keperluan mencari informasi Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB), MTs Negeri 2 Brebes menggelar Career Day. Upaya tersebut diwujudkan dengan mendatangkan pihak perwakilan SMA/MA/SMK untuk mensosialisasikan dan menginforamsikan PPDB sekolah yang bersangkutan di MTs N 2 Brebes, Selasa (14/12).
Kepala MTs N 2 Brebes H Ahmad Zahid SAg MEd menjelaskan, sosialisasi dan informasi PPDB diperuntukan bagi siswa kelas 9 MTs Negeri 2 Brebes yang akan melanjutkan sekolah. Sebanyak 17 SMA/MA/SMK perwakilan dari berbagai daerah ikut andil di ajang Career Day. Perwakilan tersebut diantaranya berasal dari SMA/MA/SMK di Brebes, Tegal, Slawi, Cirebon, Pemalang, Purwokerto, Semarang dan lain-lain, baik negeri maupun swasta.
Kata Zahid, untuk kegiatan sosialisasi dan informasi dilakukan di Aula dan dilanjutkan pada stand/booth masing-masing sekolah. Dengan adanya kegiatan ini, 394 siswa kelas 9 MTs N 2 Brebes mempunyai pilihan dan dan pengetahuan awal kemana mereka harus melanjutkan sekolah, sesuai dengan bakat dan peminatannya. Pemilihan sekolah lanjutan mereka, nantinya juga akan dibantu oleh Tim Bimbingan Konseling MTs Negeri 2 Brebes.
Sekolah yang mengirimkan perwakilannya, lanjutnya, tidak menerapkan zonasi wilayah, sehingga para peserta didik bisa leluasa memilih sekolah yang dikehendakinya.
Salah seorang siswa, Jenal mengaku senang bisa mendapatkan informasi dunia sekolah yang sedang promosi di sekolahnya. Kalau dirinya mencari informasi ke berbagai sekolah, tentu akan capai.
Pada tahun pelajaran 2021/2022, MTs Negeri Brebes, memiliki santri Madrasah ini dihuni 1.219 siswa dengan rincian kelas 7 sebanyak 413, kelas 8 sebanyak 412 dan kelas 9 sebanyak 394 siswa.
MTs N 2 Brebes berupaya menjadi yang terbaik dengan bimbingan 119 Tenaga Pendidik dan Kependidikan dengan kualifikasi pendidikan yang mumpuni.
Dari besutan tangan-tangan trampil para guru dan dukungan tenaga administrasi, madrasah ini mampu meraih prestasi dan penghargaan, baik ditingkat kabupaten, provinsi maupun nasional. Sekolah berbasis agama ini menjadi rujukan dalam berbagai segi, baik manajemen, kelembagaan, prestasi, sumber daya manusia maupun karakternya.
(Agus Sumantri/RedHms TVim Brbs)