Search
Tertarik Pasang Iklan ? Hubungi

Turunkan Stunting, Libatkan Fatayat NU Brebes Melaunching Gersagi

IMG-20230130-WA0003

Turunkan Stunting, Libatkan Fatayat NU Brebes Melaunching Gersagi

BREBES.Jateng,ekspressinews.com
Sebagai upaya menurunkan angka stunting di Kabupaten Brebes, Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Brebes melaunching Gerakan Sadar Gizi (Gersagi). Launching dilakukan Penjabat (Pj) Bupati Brebes Urip Sihabudin SH MH ditandai dengan pengalungan tetampan Persagi di Gedung PC Fatayat NUBrebes, Sabtu (28/1) sore.

“Gersagi sejalan dengan program Pemkab Brebes yang tengah berjibaku menurunkan angka stunting hingga 14 persen di tahun 2024,” kata Urip saat melaunching Gersagi.

Urip mengaku bangga dengan langkah kongkrit Fatayat dalam membantu pemerintah menurunkan angka Stunting di Brebes. Untuk itu, setelah dilauching agar segera melakukan gerakan-gerakan di lapangan. Sebab angka stunting di Brebes masih tinggi. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) angka stunting di Kabupaten Brebes pada tahun 2021 sebesar 26,3 % dan meningkat di tahun 2022 menjadi 29,1 %.

Meskipun berdasarkan data elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) hasil Penimbangan Serentak pada tahun 2021 banyak 11,01 % dan tahun 2022 turun menjadi 10,53 %.

Menurut Urip, pencegahan Stunting tidak bisa dilakukan hanya dari sektor kesehatan saja, karena hanya berperan 30% saja. Sedangkan 70% sisanya perlu dukungan dari sektor non kesehatan. Upaya Gerakan Sadar Gizi ini menggandeng seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif memberikan gizi yang baik untuk remaja putri, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sehingga tidak ada lagi anak yang stunting di Kabupaten Brebes.

“Angka stunting ini, bisa turunkan bila dikerjakan secara kroyokan. Pemerintah tidak bisa bergerak sendiri, tetapi harus didukung unsur lainnya seperti Fatayat NU, Muslimat NU, IPNU-IPPNU dan lain-lainnya,” pungkasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes Ineke Tri Sulistyowaty menjelaskan, pihaknya telah berupaya maksimal dalam rangka penurunan stunting. Diantaranya dengan cara mencegah adanya anak stunting baru dengan cara menyiapkan calon ibu yang sehat yang dimulai dari remaja, calon pengantin dan ibu hamil serta pemberian makanan pada anak dan bayi (PMBA) yang benar.

Gersagi yang dilakukan Fatayat NU sejalan dengan slogan Pemerintah Kabupaten Brebes dalam penanganan Stunting yakni Telur Brebes kepanjangan dari tekad luhur Brebes bebas stunting.
Ketua PC Fatayat NU Brebes Nur Wahidah bmengungkapkan, Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronik (dalam jangka waktu yang lama) yang ditandai dengan panjang atau tinggi badan menurut usia yang berada dibawah standar yang ada.

Para Kader Gersagi, lanjut Nur Wahidah, dipinpin oleh seorang Jenderal Penggerak Hj Titin Lutfiatin yang akan mengkomandoi seluruh kegiatan Gersagi. Diantaranya Workshop untuk para penggerak, Lomba video edukasi stunting, pendampingan pada bumil dan bayi.

“Saat Launching, baru pembentukan tim tingkat cabang. Selanjutnya turun ke bawah di tingkat Anak Cabang, Ranting dan ke tingkat Jamiyah di tingkat RW,” ungkap Nur Wahidah.
(Biro/WAG-RHB/Redpkab)

Diakses media cetak AMPER@ PressTASI dan PUSAKA

Berita Lainya...

Verified by MonsterInsights