BREBES.Jayeng,elspressinews.com Malam Anugerah Festival Film Brebes (FFB) menjadi ajang kebangkitan sineas muda Brebes dalam membuat berbagai film. Penjabat (Pj) Bupati Brebes Urip Sihabudin mengapresiasi pagelaran ini karena mampu menguatkan nilai-nilai kearifan budaya lokal brebes melalui audio visual sekaligus meningkatkan kapasitas pemuda dalam bidang sinematografi.“Saya melihat Festival Film Brebes menjadi salah satu kesempatan untuk semakin memperkuat minat bakat generasi muda, di bidang perfilman,” kata Urip saat membuka FFB di Pendopo Brebes, Jumat (27/1) malam.Untuk itu, para Sineas ini agar terus dibina dan dikembangkan sehingga tetap selaras dengan nilai-nilai luhur budaya bangsa yang adiluhung. Juga membawa pengaruh positif bagi perkembangan pola kepribadian generasi muda pada umumnya. Sudah barang tentu semuanya dilakukan dalam koridor kreativitas dan ekspresi cita rasa yang selaras, dalam mendukung gejolak kejiwaan anak dan remaja, yang masih dalam tahap pencarian jati diri menuju kemapanan kedewasaan kepribadiannya. Urip menyakini dengan FFB dapat membangkitkan Sineas Muda Brebes dan membangun semangat untuk melestarikan nilai-nilai seni budaya lokal, utamanya bagi generasi muda Kabupaten Brebes itu sendiri.Urip menekankan, meski sinematografi termasuk seni modern namun dia berharap para pegiat bisa mengangkat tema cerita kearifan lokal. Kita bisa mencontoh film terbaru yang mengangkat tema para buruh petik (butik) bawang Brebes yang memenangkan Festival Film Internasional. “Film atau seni modern lainnya dapat kita manfaatkan untuk tetap melestarikan atau mengangkat derajat kearifan lokal,” tandasnya.Dengan semakin memudarnya nilai-nilai seni dan adat-istiadat yang di sebabkan oleh pengaruh modernisasi karena gempuran budaya barat, maka bisa kita bentung dengan memperbanyak konten-konten film yang bernuansa adat istiadat lokal. Jangn sampai kita kehilangan kekayaan warisan leluhur yang adiluhung.Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan olahraga Caridah melalui Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Fajar Adi Widiarso menjelaskan, FFB digelar atas inisiatif para sineas muda Brebes. Diawali dari diskusi kecil di ruang Kreatif Bidang Pemuda dan Olahraga Dindikpora, disepakati mewadahi dan memfasilitasi semangat sineas muda untuk berani berkarya melalui sinematografi. Langkah kongkrit dilanjutkan dengan Kemah Digital Pemuda di Padepokan Kalisoga Slatri Kecamatan Larangan, disini peserta mendapatkan pengalaman dan keilmuan dari para sineas professional. Dan akhirnya tercetuslah Festival Film Brebes yang menjadi output dari kegiatan Kemah Digital Pemuda Kabupaten Brebes.Festival Film Brebes tahun 2023 ini diikuti oleh 59 komunitas sineas Kabupaten Brebes, dan terjaring 40 karya yang selanjutnya dilaksanakan proses kurasi menjadi 20 karya official selection. Adi mengatakan tujuan dari kegiatan ini adalah langkah untuk membentuk sistem pendukung bagi sineas muda Kabupaten Brebes untuk bisa konsisten berkarya dan mengenalkan Kearifan lokal Kabupaten Brebes dikancah lebih luas. Dalam Festival ini ada 10 kategori pemenang dan terpilih sebagai aktor terbaik Anton dengan judul Film Wates. Artis terbaik Noviyanti judul film Rogolan, Sutradara terbaik Alul Furqon judul film Wates. Untuk Ide Cerita terbaik Sholehhudin Al Afghani judul film Telor, Simatografi terbaik M Setiawan judul film Tabet, Editor terbaik Sharun R judul film Laras, Artistik terbaik Yusuf Trimulya Pratama judul film Pesan Bapak, Penata Suara terbaik Keprimen judul film Bata Merah, Poster terbaik Mandubes Production judul film Genjring Leluhur dan Best Movie Content Creator Brebes, Wong brebes TV online serta Keprimen.Bertindak sebagai dewan Juri Rizal Wimba, Rendy Herphy dan Hanif Fadillah. Para pemenang mendapatkan uang pembinaan total Rp 26 juta rupiah, trophi dan piagam penghargaan.(Biro/WAG-RHB/Readpemkab)#Diakses media cetak AMPER@ PressTASI dan PUSAKA