Jakarta,ekspresinews.com
Prediksi oleh beberapa pihak terkait akan meledaknya kasus virus corona varian omicron, harus ditanggapi dengan santai, tapi tetap harus waspada .
Kita seharusnya belajar dari awal tahun 2020, dimana kasus covid 19 menjadikan kita semua panik , sehingga imun kita turun.
Apapun ceritanya , jika imun alias kekebalan tubuh turun, otomatis penyakit dengan mudah masuk lewat virus, bakteri, jamur dll .
So.. biarkan lah virus itu berkembang secara alamiah, karena manusia juga punya sistem pertahanan, atau kekebalan tubuh, alias imun menghadapi para penyerang berupa virus, bakteri. jamur, dll
Kecuali virus corona itu sendiri adalah buatan manusia dengan maksud dan tujuan tertentu
Mengutip Okezone Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia saat ini masih relatif terkendali. Namun ia mengingatkan semua pihak untuk tidak jemawa.
“Meski kasus meningkat, pemerintah tetap dalam kendali penuh menghadapi varian Omicron. Peningkatan kasus relatif terkendali,” ujar Luhut saat jumpa pers, Senin (24/1/2022).
Dia melanjutkan, jumlah kasus konfirmasi dan aktif harian masih lebih rendah lebih dari 90 persen jika dibandingkan dengan kasus puncak Delta.
“Kita tak perlu jumawa tapi kita harus disiplin. Kata kunci kita disiplin,” ucapnya.
Menurutnya, hingga kini belum terlihat tanda-tanda kenaikan kasus Omicron yang eksponensial meski varian baru tersebut sudah menyelinap masuk ke Tanah Air.
“Sejak varian Omicron ditemukan satu bulan yang lalu di Indonesia, hari ini belum terlihat tanda-tanda kenaikan kasus yang cukup eksponensial seperti yang terjadi di belahan negara yang lain,” ungkap Luhut.
(Edi/Braga-Aldi WAG LBP/Red Polda)
