Ya, Pak Prabowo Subianto yang Menhan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra rencananya hari ini (Rabu, 2 Agustus 2023) akan menyambangi Partai Solidaritas Indonesia.
Beritanya sudah beredar luas. Dan lantaran itu ratusan pertanyaan pun ikut menyambangi gawai saya. Ada yang lewat medsos, dan ada pula yang japri.
Jadi untuk menjawab satu persatu sudah pasti saya nggak sanggup, maka sudahlah direspon sekaligus di sini saja ya.
Jawaban resmi partai ya ditunggu nggak lama lagi, rencananya ada Sis Grace Natalie (Wakil Ketua Dewan Pembina), Bro Giring Ganesha (Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat) dan Sis Isyana Bagoes Oka (Plt. Sekretaris Jenderal) yang bakal menyambut.
Tapi kepada rekan yang terus memenuhi inbox dan nggak sabaran ya dengarkanlah baik-baik respon umum saya ya. Sekali lagi, umum lho ya.
Pertama, apa sih istimewanya ketum (petinggi) suatu partai bertemu dengan ketum partai lainnya? Khan biasa saja bukan?
Apalagi menjelang pemilu. Apalagi dalam koalisi yang sama. Sama-sama proponen pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Hal yang sama juga dilakukan oleh Cak Imin (PKB) barusan, Mbak Puan Maharani (PDIP), Pak Airlangga Hartarto (Golkar), Pak Zulkifli Hasan (PAN), Pak Muhamad Mardiono (PPP), Prof. Yusril Ihza Mahendra (PBB), Pak Harry Tanoesudibyo (Perindo), dan lain-lain.
Alasan kedua, ketiga, keempat, kelima dan seterusnya adalah turunan dari alasan pertama itu. Silaturahmi serta tukar pikiran, nothing else.
Namun beberapa rekan ada yang “nadanya agak sewot”. Aduh mohon maaf deh kalau sampai ada yang sewot. Tapi kenapa ya mesti sampai sewot?
Ada pula yang sampai tega bilang PSI berkhianat dan tidak konsisten. Wow…. berkhianat dan tidak konsisten terhadap siapa ya?
Ok, soal dukungan ya? Mungkin ini ya?
Soal ini sudah jelas, terpapar gamblang dari pernyataan-pernyataan PSI di media-massa: Tegak lurus pada Pak Jokowi.
Nggak ada yang abu-abu. Tegak lurus!
Pak Prabowo dan Pak Ganjar, keduanya “all the president’s men”, keduanya “orangnya Jokowi”. Fakta itu tak terbantahkan.
Kalau sekarang Pak Prabowo yang mau datang menyambangi PSI, ya tentu mesti disambut dan diterima dengan sebaik-baiknya.
Saya yakin betul PSI merasa senang dan bangga juga disambangi tokoh sekaliber Pak Prabowo.
Sama halnya seperti kalau nanti Pak Ganjar mau menyambangi PSI, saya pun yakin PSI bakal menyambut dan menerimanya dengan sebaik-baiknya.
Begitulah tata-kramanya.
Pak Prabowo adalah kandidat bacawapres dari kubu koalisi, sama seperti Pak Ganjar Pranowo. Pak Prabowo pernah jadi cawapresnya Bu Mega di kontestasi pemilu yang lalu. Pak Ganjar pun pernah digadang oleh PSI dari hasil “Rembuk Rakyat” pada tahun lalu.
Jadi tidak ada masalah soal latar belakang, tinggalah sekarang kita mendiskusikan latar depannya, mau apa dan mau kemana?
Ya, mari diskusi soal latar depan saja. Tokoh yang mau menyambangi basecamp PSI adalah orang yang sudah malang-melintang di blantika perpolitikan nasional.
Kesempatan emas bagi politisi-politisi muda PSI untuk menimba ilmu darinya. Terutama belajar rendah hati.
Selamat datang Pak Prabowo di basecamp PSI.
Oh ya, siapa mau menyusul?
Jakarta, Rabu, 2 Agustus 2023
Andre Vincent Wenas,MM,MBA. Direktur Eksekutif, Lembaga Kajian Strategis PERSPEKTIF (LKSP), Jakarta.