Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sebagai organisasi profesi, menjadi kekuatan moral intelektual para guru, pendidik, dan tenaga kependidikan. Dibuktikan dalam perjuangan mengangkat harkat martabat anggotanya, PGRI lebih mengedepankan sikap terbuka/inklusif, memegang teguh etika, saling menghormati dalam spirit organisasi yang mandiri, unitaristik dan non partisan.
Hal tersebut disampaikan Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH saat membacakan sambutan tertulis Ketua Pengurus Besar PGRI Prof Dr Unifah Rosyidi MPd saat upacara HUT PGRI dan Hari Guru Nasional di Pendopo Bupati Brebes, Kamis (25/11).
PGRI, lanjutnya, terus menjaga kemitraan yang strategis dengan pemerintah dan pemerintah daerah. Juga menjadi saluran aspirasi para anggotanya dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Selain itu, Ketua PB PGRI mengapresiasi kepada pemerintah yang telah memprioritaskan pemberian vaksin bagi para guru, pendidik, tenaga kependidikan, siswa, dan mahasiswa. Prioritas pemberian vaksin di lingkungan pendidikan merupakan wujud perhatian dan komitmen pemerintah dan pemerintah daerah tentang pentingnya sektor pendidikan.
Proses pembelajaran di masa yang akan datang tidak akan kembali seperti semula sebelum covid. Peran teknologi dan inovasi dalam pendekatan pembelajaran sangat penting difahami guru. Kerja sama yang efektif dengan orang tua menjadi perlu terus ditingkatkan. Satu hal yang menjadi pembelajaran penting pasca covid adalah peran guru tidak dapat digantikan oleh teknologi.
Guru adalah suri tauladan, kawan belajar, dan pemberi semangat ulung agar bara api anak didik tetap menyala untuk terus belajar meraih mimpi. Guru juga dituntut menjadi pembelajar sejati, sehingga kehadiran guru tetap relevan sepanjang waktu termasuk ketika kita memasuki era masyarakat 5.0.
Ketua PGRI Kabupaten Brebes Sutikno menjelaskan, peringatan HUT PGRI dan Hari Guru Nasional diselenggarakan sederhana dalam bentuk upacara luring terbatas dan daring. Karena masih dalam masa pandemi covid-19.
Selain upacara, lanjutnya, juga digelar berbagai perlombaan, antara lain lomba Menari, Lomba Karya Tulis Ilmiah, Lomba Menyanyi dan lain-lain. Pemberian hadiah lomba diberikan setelah upacara. Juga diberikan santunan kepada anak yatim/piatu/yatim piatu yang orang tuanya menjadi korban Covid 19.
Plt Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Brebes Rojat menambahkan, bahwa di Kabupaten Brebes masih membutuhkan guru. Dan tahun ini sedang diupayakan pemenuhannya dengan rekrutmen melalui tes seleksi P3K.
(Istiqomah DwiSR/Nia D/Redkomin)