Brebes, ekspresinews.com
Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH menerima dua penghargaan dari Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan (Kompak) Jawa Tengah. Penghargaan tersebut berupa Inovasi Pelayanan Publik dan Keberpihakan Pemkab Brebes terhadap program Kompak di Brebes.
Sekda Provinsi Jawa Tengah Sumarno SE MM memberikan penghargaan tersebut pada gelaran Forum Inspirasi Jawa Tengah 2021, di Hall Room Gumaya Hotel, Semarang, Rabu (1/12).
Penghargaan pertama, berupa inovasi Peduli, Deteksi dan Intervensi Anak Berkebutuhan Kusus (PeDeKaTe ABK) yang diterapkan di Puskesmas Bumiayu. Sedangkan penghargaan kedua berupa Keberpihakan Pemkab Brebes dalam Program Kompak sejak 2015.
“Alhamdulillah, di akhir tahun 2021 kembali Kabupaten Brebes menerima penghargaan dari Provinsi atas kerja keras kita semua,” ujar Idza dengan nada tersenyum.
Penghargaan ini, lanjut Idza, hendaknya menjadi penyemangat dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Di era digitalisasi, disrupsi teknologi tak terbendungkan, sehingga perlu inovasi-inovasi yang hebat agar masyarakat juga terlayani dengan cepat, tepat, hemat dan maslahat.
Kepala Bagian Organisasi Julining Pirula Dewi menjelaskan, PeDeKaTe ABK merupakan pemenang 1 pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Kabupaten Brebes Tahun 2021. Selanjutnya maju ke tingkat Provinsi dan bersaing dengan 221 Inovator setelah dilakukan verifikasi administrasi meloloskan 98, selanjutnya dipilih Top 40 dan 33 inovasi terbaik dan akhirnya dipilih Top 10.
Dalam PeDeKaTe ABK, kata Dewi, ada keunikan sebagai inovasi yakni pertama, memprioritaskan Anak Berkebutuhan khusus pada usia emas agar tercapai perkembangan yang lebih optimal. Kedua, pelayanan kesehatan anak berkebutuhan khusus yang melibatkan pemberdayaan masyarakat dan keluarga (Komunitas Orang Tua Hebat dan Rumah Anak Hebat) dan ketiga pelayanan kesehatan anak berkebutuhan khusus yang terintegrasi dengan lintas sektor dan donatur
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Idza juga didaulat mengisi talkshow sebagai pemimpin yang mendukung inspirasi warganya untuk pembangunan Kabupaten Brebes. Bupati bertekad akan menerapkan inovasi-inovasi yang dimiliki Kabupaten Brebes untuk diterapkan di 17 Kecamatan dan 297 Desa dan Kelurahan secara bertahap. Terutama Inovasi tentang Selapanan dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
Dihadirkan pula dalam talkshow tersebut sang inspirator Nurkhasanah, Ketua Kelompok Selapanan Desa Kedungoleng Kec Paguyangan, Kab Brebes. Nurkhasanah memaparkan Tradisi Selapanan, yang merupakan peringatan kehadiran bayi di usia 35 hari. Selapanan kemudian dijadikan forum tradisi mendukung Pelayanan Dasar yang lebih baik, di Desa Cipetung, Wanatirta dan Kedungoleng, Kecamatan Paguyangan. Tiga layanan dasar yang digarap yakni pendidikan, kesehatan dan dokumen kependudukan.
Sedangkan Eko Puji Susanto sebagai Ketua BPD Desa Kretek Kecamatan Paguyangan mengoptimalkan fungsi BPD. Diantaranya dengan menggelar Sekolah Anggaran Desa (Sekar Desa) dan Posko Aspirasi dengan mendatangi secara langsung warganya untuk menampung keluhan, saran dan masukan pembangunan di desanya.
Tampak hadir Ketua Dekranasda AKBP Dr Warsidin MH, Plt Kepala Dinas Kesehatan dr Sri Gunadi Parwoko, Kepala Dinpermades Subagya, Camat Paguyangan Husni Pramono, Kepala Puskesmas Bumiayu dr Ali Budiarto dan pejabat lainnya. (Agus Sumantri/Redkomin)