Search
Tertarik Pasang Iklan ? Hubungi

SMPN 3 Sindang Sukses Terapkan Gerakan Disiplin Sekolah

IMG-20211213-WA0010.jpg

SMPN 3 Sindang Sukses Terapkan Gerakan Disiplin Sekolah

lndramayu,ekspresinews.com
Dalam rangka pembinaan karakter peserta didik dan generasi muda pada umumnya, sesuai yang diamanatkan UUD 1945, UU Pendidikan Nasional, Peraturan pemerintah, Peraturan Kemendikbud, Kurikulum, Visi dan Misi Sekolah, maka SMPN 3 Sindang setiap hari menerapkan GDS ( Gerakan Disiplin Sekolah ) yang diterapkan untuk seluruh warga di sekolah.
Kepala SMPN 3 Sindang, Tariwan, S.Pd., MM. saat ditemui awak media di kantor sekolah, mengatakan bahwa aktivitas GDS meliputi pemantauan, pelayanan dan tindak lanjut peserta didik yang melanggar 7 K ( ketertiban, kebersihan, keamanan, kerajinan, kedisiplinan, keindahan, kerindangan) di sekolah.
Salah satu dari kegiatan GDS berupa penanganan sekolah terhadap peserta didik yang datang terlambat dan tidak disiplin memakai aturan PSAS (pakaian seragam anak sekolah ) dengan menerapkan berbagai upaya positif dan sanksi yang mendidik bagi peserta didik antara lain melakukan badan sehat ( mencuci tangan, protokol kesehatan, memotong kuku, membersihkan tato tak permanen atau gambar di badan, dan merapikan rambut), lingkungan bersih ( buang sampah di tempat semestinya, membersihkan mushola dan lingkungan sekolah), gerakan literasi ( mengunjungi perpustakaan, membaca buku, membuat review buku bacaan) dan lain-lain berdasarkan kesepakatan sesuai kontrak perjanjian disiplin yang telah ditandatangani peserta didik dan diketahui serta disetujui orang tua di atas meterai.

Koordinator/ketua pelaksana GDS, Wakasek Kesiswaan Hendro Sujono, S.Pd, M.Si. didampingi guru BK Gina, S.Pd. yang ditemui di ruang BK, mengatakan bahwa GDS dilaksanakan setiap hari dengan cara membuat guru piket dalam program Senyum, sapa, salam, sopan dan santun (5 S) sambil menerapkan GDS terhadap peserta didik yang melanggar disiplin dalam penerapan penggunaan PSAS, terlambat dan pelsnggaran etika serta “Standar Grooming ” ( etika dan aturan penampilan ) bagi peserta didik.
Penerapan secara kontinyu dan konsisten dalam program GDS sangat berhasil dalam menekan pelanggaran disiplin dan penerapan program 7K. Bahkan yang sangat menonjol adalah bisa menekan angka drop out peserta didik, tambah Hendro.

Sementara itu pembina kesiswaan dan OSIS, Hj. Dini Sucita Asih, mengatakan bahwa dalam program GDS ini bukan hanya menekankan dalam bentuk sanksi saja, tetapi sebaliknya juga lebih menekankan dalam bentuk reward atau penghargaan terhadap siswa yang mentaati program GDS sehingga program ini diintegrasikan dengan program lain yang sudah berjalan baik yaitu Program Berbasis ( Berbagi Bersama Siswa) ada 30 paket reward yang dilaksanakan tiap hari Jumat, isinya dalam bentuk pemberian hadiah reward berupa alat tulis dan perlengkapan sekolah bagi para peserta didik yang unggul dalam penerapan GDS dan berakhlak mulia, seperti siswa yang paling rajin, siswa paling rapih, siswa paling datang pagi-pagi, siswa yang tidak pernah datang terlambat, siswa berprestasi, siswa yang aktif di intra kurikuler dan ekstra kurikuler dan lainnya. Program ini terselenggara berkat dukungan dari pihak ketiga. Jadi tanpa ada biaya dari sekolah, apalagi dari siswa.
(Agus/jaya/Red)

Berita Lainya...

Verified by MonsterInsights